EnglishDeutschČeskyFrançaisItalianoBahasa Indonesia

Tujuan kami adalah revolusi

Manifesto disahkan oleh WORLD REVOLUTION, Aug. 2003

Seluruh tujuannya adalah revolusi

REVOLUTION (=revolusi) adalah suatu gerakan pemuda international revolusioner.

Tujuan kami adalah meruntuhkan kapitalisme global melalui revolusi kelas buruh dan menggantikannya dengan sistem komunis global, berdasarkan atas produksi yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia, bukan produksi demi menghasilkan laba atau keuntungan.

Kami ingin berjuang untuk mendapatkan sebuah ekonomi global yang terencana secara demokratis dan dengan ini, menciptakan dunia tanpa kelas sosial, perbatasan antar negara, kepemilikan pribadi, eksploitasi, penindasan dan perang.

Kapitalisme harus dijatuhkan

Kapitalisme global adalah sistem yang berdasarkan pada hak milik pribadi bagi mereka, kaum minoritas penindas yang mendominasi kekayaan dunia. Produksi berlangsung demi menghasilkan keuntungan bagi segelintir milyuner, bukan berdasarkan kebutuhan mayoritas enam bilyun orang yang berada di dunia ini.

Di bawah sistem ini, dunia terbagi-bagi menjadi negara-negara yang diperintah oleh politisi-politisi kapitalis, yang dimanipulasi oleh korporasi-korporasi besar melalui organisasi-organisasi seperti Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organisation - WTO), Dana Moneter Internasional (IMF), dsb. Negara-negara ini bersaing dari segi ekonomi, politik dan secara militer demi menguasai sumber daya, wilayah dan kekayaan, atau membentuk aliansi-aliansi apabila terdapat kepentingan bersama.

Semua masalah yang terjadi di dunia – kemiskinan, eksploitasi, keterbelakangan Dunia Ketiga, resesi, perang, pemusnahan lingkungan hidup, rasisme, pertikaian dalam bangsa, penindasan terhadap kaum perempuan dan anak muda – semuanya disebabkan dan ditopang oleh kapitalisme. Maka itulah, sistem kapitalis harus dihancurkan.

Sebuah gerakan pemuda revolusioner

Di mana-mana, pemuda maju ke pucuk perlawanan. Dalam pemberontakan massal di Argentina mereka menghadapi polisi di jalanan dan menjatuhkan President De la Rua dari kekuasaaan. Di jalan-jalan di Seattle, Quebec, Gothenburg dan Genoa, para pemudalah yang memainkan peranan heroik dalam memblokade konperensi-konperensi tingkat tinggi kaum kapitalis dan melawan serangan polisi terhadap para demonstran. Di Tepi Barat dan Gaza, para pemuda Palestinalah yang menunjukkan keberaniannya dengan melawan tank dan pasukan dari tentara penjajah Israel.

Kaum pemuda sudah tentu lebih radikal dan siap berkorban daripada lapisan-lapisan lain penduduk. Mereka ditindas dan diperintah-perintah di rumah oleh orang tua, demikian juga di sekolah, mereka didiskriminasi di tempat kerja, dikirim untuk berperang dan mati di perang-perang kaum kapitalis, tapi tidak dapat memilih dalam pemilu, harus mematuhi berbagai peraturan dan seringkali dilecehkan oleh polisi – sehingga, dengan demikian banyak hal yang terjadi terhadap diri mereka yang meradikalisasikan kaum pemuda di dunia . Lagipula, kaum muda belum pernah mengalami berbagai kekalahan yang telah dialami oleh generasi-generasi sebelumnya, dan mereka lebih nekad dan di mana-mana menunjukkan idealismenya yang tinggi dan keinginan akan masa depan yang bebas dari kemiskinan dan penindasan.

Pemuda membutuhkan organisasinya sendiri – sebuah organisasi yang kita miliki sendiri dan tidak berada di bawah wewenang sebuah partai atau gerakan ‘orang dewasa’. Kita harus melakukannya sendiri. Hanya dengan inilah – dengan mengambil inisiatif sendiri, dengan belajar dari kesalahan-kesalahan sendiri dan mengembangkan metode kampanye sendiri, dapatlah kita mengajak ratusan ribu pemuda untuk bergabung ke dalam kancah perjuangan revolusioner.

REVOLUTION berkampanye menentang segala kejahatan kapitalisme. Kami akan mengambil tindakan bersama dengan gerakan-gerakan progresif lain, di mana terdapat tujuan-tujuan yang sama.

Tapi REVOLUTION lebih dari sebuah kelompok aktifis belaka. Kami juga melawan perang propaganda kaum kapitalis. Kami berjuang untuk meyakinkan mayoritas dari pemuda kelas buruh bahwa tidak mustahil mengalahkan kapitalisme, bahwa dunia telah siap untuk adanya perubahan fundamental dan bahwa sebuah masyarakat komunis bukanlah mimpi belaka, melainkan sesuatu yang dapat- dan perlu diciptakan.

Revolusi bukan reformasi

Kapitalisme tidak dapat dirubah menjadi suatu sistem yang ‘lebih baik’. Kapitalisme harus dijatuhkan melalui aksi revolusioner massal.

Tidak ada jalan parlementer menuju sosialisme. Di negara-negara kapitalis yang paling demokratis pun, kekuasaan militer terletak di tangan sekelompok jendral dan polisi yang tidak dipilih oleh massa, demikian pula dengan kekuasaan ekonomi yang terletak di tangan pegawai negeri yang bekerja di balik layar. Meskipun pemilu diadakan – dan banyak negara kapitalis yang tidak mengadakan pemilu – rakyatpun masih tidak mempunyai kekuasaan atas para wakil yang dipilih sesudah dan sebelum pemilu tersebut. Dan rakyat tidak mempunyai hak menentukan hidup mereka sendiri.

REVOLUTION memperjuangkan jatuhnya negara-negara kapitalis – dan hal ini harus dilakukan oleh kelas buruh dan kaum miskin. Kekerasan harus digunakan untuk menghancurkan sentra-sentra kekuasaan kapitalis – sentra-sentra kekuasaan kapitalis tersebut adalah tentara, polisi dan intel.

Apa yang akan menggantikannya? Yang menggantikannya adalah federasi global republik-republik sosialis, berdasarkan pada demokrasi buruh. Yang dimaksud adalah pemerintahan melalui dewan-dewan buruh dan organisasi-organisasi yang mempertahankan revolusi melalui partisipasi kelas buruh. Badan-badan tersebut akan terdiri dari para wakil yang terpilih secara langsung dari tempat-tempat kerja, pabrik-pabrik, termasuk juga mereka yang menganggur, para petani, kaum miskin kota, perempuan dan pemuda. Pada setiap saat, rakyat yang memilih para wakil dapat memecat wakil-wakil tersebut apabila tidak menjalankan tugasnya, sehingga dengan demikian, para wakil tersebut akan selalu mencerminkan kepentingan dan iktikad rakyat. Agar para wakil tidak melihatnya hanya sebagai suatu pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, para wakil akan digaji sama dengan gaji rata-rata, sama dengan rakyat yang diwakilinya. Untuk mencegah korupsi dan birokratisme, jabatan-jabatan akan dirotasi antara berbagai pejabat.

Globalisasi dari bawah

Globalisasi kapitalis telah memungkinkan teknologi yang mampu menghasilkan pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan dan pemeliharaan bagi tiap-tiap orang di dunia ini. Namun kepemilikan pribadi menciptakan suasana di mana segelintir orang dapat meraih keuntungan dan menjadi kaya raya, sementara ratusan juta orang hidup dalam kemiskinan.

Bukannya mempersatukan umat manusia, namun sebaliknya, globalisasi kapitalis dilakukan oleh negara-negara kaya untuk menguasai negara-negara lemah/miskin. Untuk melakukan hal ini, negara-negara Barat menggunakan berbagai senjata, dari peraturan dagang yang tidak adil dan hutang luar negeri yang mencekik, hingga pesawat tempur B52 dan bom.

REVOLUTION memerangi globalisasi kapitalis dengan mempromosikan globalisasi yang berbeda – yaitu globalisasi perjuangan revolusioner. Berarti:

Kami mendukung semua perlawanan melawan kapitalisme, seperti kebangkitan kelas buruh Argentina dan pemuda melawan kelaparan dan hutang

Kami menuntut dihapuskannya trilyunan dolar hutang negara-negara miskin pada lembaga-lembaga keuangan Barat.

Kami meminta dihapuskannya IMF, Bank Dunia dan WTO. Kami mendukung mobilisasi internasional untuk memblokade pertemuan dan konferensi mereka seperti di Seattle, Prague, Quebec, Genoa, Bali dan Cancun.

Kami mendukung kode perilaku bagi semua tempat kerja, termasuk mengakhiri perbudakan anak, menetapkan jam kerja, upah minimum yang ditetapkan oleh buruh di setiap negara dan hak bagi buruh untuk mendirikan serikat buruh.

Kami menentang ‘’Perang melawan terorisme’’, yang sebenarnya adalah alasan yang diajukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya guna mengontrol sumber daya dan pasaran global.

Kami memperjuangkan pengorganisiran kaum buruh pada tingkat internasional sejauh mungkin: dalam bentuk aliansi anggota serikat buruh militan seluruh dunia, gerakan pemuda revolusioner seluruh dunia, koalisi global buruh perempuan dan sebuah Internasional yang dapat berjuang untuk mencapai sosialisme seluruh dunia.

Dunia Ketiga

‘Kerajaan’ Amerika Serika saat ini berbeda dengan kerajaan-kerajaan yang terdapat sebelumnya. Lain daripada kerajaan-kerajaan yang berdiri pada abad ke-19 dan paruh pertama dari abad ke-20, AS tidak memerintah negara-negara lain secara langsung. Bekas daerah-daerah jajahan (koloni) sekarang hampir semua sudah mendapatkan kemerdekaan secara politik, dengan bendera dan pemerintahnya masing-masing. Tetapi di bawah kedok pemerintahan sendiri itu, mereka masih tetap tergantung. Mereka adalah semi-koloni.

‘Dunia Pertama’ yang terdiri dari negara-negara kapitalis maju dan korporasi-korposasi multinasionalnya melakukan supra-ekploitasi terhadap negara-negara semi-koloni Dunia Ketiga itu. IMF dan Bank Dunia menetapkan bahwa Dunia Ketiga hanya mendapatkan rangsum. Mereka menggunakan hutang sebagai senjata untuk memaksa negara-negara yang telah miskin itu untuk menjalankan kebijakan seperti memotong anggaran negara yang digunakan untuk memberikan layanan publik pada rakyat dan mengurangi standar hidup. Mereka menghisap bilyunan dolar dari negara-negara di Afrika, Asia Tenggara dan Amerika Latin dalam bentuk pembayaran hutang serta bunganya.

WTO menetapkan peraturan-peraturan bisnis internasional yang membantu negara-negara kaya, bukan negara-negara miskin. Perusahaan-perusahaan Barat menggaji buruh di Dunia Ketiga hanya sebagian kecil dari gaji yang diterima oleh buruh di Barat dan menghisap keuntungan dari buruh-buruh tersebut di pabrik-pabrik, di mana kondisi dan hak kerja yang mendasarpun tidak ada.

REVOLUTION menuntut:

Hapuskan trilyunan dolar hutang terhadap bank-bank dan institusi-institusi keuangan Barat.

Hapuskan IMF, Bank Dunia dan WTO.

Tolak membayar – negara-negara yang berhutang sebaiknya menolak membayar hutangnya dan tidak mengakui hutang itu lagi.

Nasionalisasikan perusahaan-perusahaan multinasional, bank dan aset-aset yang dimiliki oleh kaum imperialis dan jadikannya semua di bawah kekuasaan kaum buruh, tanpa sesenpun kompensasi pada pemilik sebelumnya.

Hentikan semua pabrik-pabrik yang mengekploitasi buruh. Buruh anak harus dilarang. Upah minimum, jam kerja maksimal dan peraturan tentang kondisi kerja harus ditetapkan oleh buruh sendiri.

Nasionalisasikan tanah dan atur pertanian dengan sistem koperasi yang dijalankan oleh petani sendiri.

Berikan ganti rugi pada negara-negara Dunia Ketiga untuk mendanai program darurat rekonstruksi dan pembangunan berkelanjutan.

Jatuhkan diktator militer dan rezim-rezim represif. Berikan hak pilih bagi semua penduduk yang sudah mencapai usia kerja. Kebebasan berbicara. Hak untuk mengorganisir dalam serikat buruh dan sebagai oposisi politik.

Hapus pengangguran. Bagikan semua pekerjaan yang ada di antara semua buruh yang ingin bekerja dan mampu tanpa pengurangan gaji.

Kaum kapitalis di negara-negara semi-kolonial terlalu lemah, korup dan terikat pada Barat untuk mampu membebaskan negara-negara tersebut dari cengkeraman imperialisme. Revolusi anti-imperialis hanya dapat berhasil apabila revolusi itu adalah sekaligus revolusi sosialis yang dipimpin oleh para buruh dan petani.

Habiskan ‘perang terhadap terorisme’

Pembantaian September 11 digunakan sebagai alasan oleh AS untuk meluncurkan perangnya ‘melawan terorisme’. Dalam perang berdarah ini AS telah membunuh lebih banyak orang sipil dibandingkan dengan jumlah yang tewas dalam serangan terhadap WTC itu sendiri.

Sebenarnya, perang ‘terhadap terorisme’ itu adalah perpanjangan dari globalisasi, dengan menggunakan strategi militer.

Sebagaimana kapitalisme menuntut hak untuk memasuki tiap wilayah di dunia dan mengeksploitasi rakyatnya, demikian pula AS sekarang menuntut hak untuk mengambil tindakan kekerasan militer di manapun di seluruh dunia, terhadap siapapun yang dinyatakannya sebagai ‘teroris’, termasuk pemerintah-pemerintah negara-negara berdaulat.

Tindakan militer global ini menunjukkan bahwa imperialisme bukanlah sesuatu yang kuno – melainkan adalah inti dari kapitalisme global saat ini.

REVOLUTION menentang semua peperangan yang dilakukan oleh AS, Inggris dan kekuatan-kekuatan imperialis lainnya.

Kami berjuang untuk membangun aksi-aksi protes yang paling besar untuk menghambat upaya-upaya peperangan negara-negara imperialis, terutama menggalang kaum buruh, perempuan dan pemuda.

Kaum buruh tidak mendukung kemenangan imperialis di manapun. Kami tidak setuju sesenpun atau seseorangpun yang diberikan pada ‘perang terhadap terorisme’ ataupun serangan militer imperialis manapun.

Kami menentang pasukan bersenjata kapitalis dan wajib militer – melainkan rakyat sipil harus dapat mengorganisir untuk membela diri.

Kami berkampanye bahwa prajurit harus mempunyai hak demokratis dan politik, termasuk hak untuk memilih para atasannya dan meminta pertanggungan jawab dari para atasan.

Kami menuntut ditariknya semua pasukan militer AS, Inggris dan NATO dari luar negeri, termasuk Asia Tengah dan Timur Tengah.

Hapus NATO dan semua aliansi militer imperialis. Kami menolak pasukan penjaga perdamaian PBB, yang hanyalah pasukan penjajah imperialis yang berkedok kemanusiaan.

REVOLUTION mendukung hak negara-negara semi-kolonial untuk membela diri terhadap serangan imperialis. Meski di negara-negara yang diperintah oleh rezim reaksioner pun, kami berjuang untuk memberikan solidaritas pada mereka semua yang sedang melawan imperialisme dan membantu memukul balik kaum imperialis.

REVOLUTION mendukung hak negara-negara seperti Kuba, di mana kapitalisme telah digulingkan, untuk membela diri melawan serangan imperialis.

Kemenangan melawan imperialisme akan memperkuat niat jutaan orang di seluruh dunia untuk melawan kapitalisme global dan dominasi AS, dan akan mempercepat tibanya hari di mana rezim-rezim Dunia Ketiga yang reaksioner akan dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri.

Ratusan orang telah ditangkap dalam rangka ‘perang terhadap teror’. Kami berpendapat bahwa penangkapan-penangkapan tersebut rasis dan kami akan berjuang mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan pembebasan para tahanan AS, Inggris dan mereka yang ditahan di Kuba di Kamp X-Ray.

Kami akan berjuang menentang semua hukum yang bersifat rasis dan serangan-serangan terhadap hak-hak sipil yang dilakukan atas nama perang imperialis ‘anti-teror’. Serangan-serangan terhadap hak-hak sipil dan pembungkaman terhadap mereka yang melawan sistem akan digunakan esok hari terhadap mereka yang menentang kapitalisme dan buruh yang mogok kerja.

Kembalikan lingkungan hidup kita

Bumi ini menghadapi situasi yang genting. Tanah dan sungai terkontaminasi dengan racun, air sungai merupakan campuran dari berbagai racun dan udara yang kita hirup pun memburuk kualitasnya, hari demi hari.

Kapitalisme pada intinya bukan teman lingkungan hidup. Para kapitalis perlu menghisap sebanyak-banyaknya keuntungan agar dapat bersaing, sehingga semua sumber daya digunakan tanpa menghiraukan efeknya terhadap kebutuhan hidup manusia dan bagi generasi mendatang.

Kapitalis enggan menghemat sumber daya alam, mengontrol polusi atau mendaur ulang, karena strategi semacam ini biasanya lebih mahal. Membiarkan polusi mencemarkan lingkungan hidup lebih murah daripada melestarikan lingkungan tersebut.

Pemanasan Global

Tidak dapat diragukan lagi bahwa iklim bumi berubah karena tindakan manusia dan bukan karena sebab alami. Efek Rumah Kaca disebabkan oleh emisi gas-gas rumah kaca (GRK) semacam karbon dioksida, methane dan CFC. Gas-gas tersebut berasal dari dibakarnya bahan bakar fosil dan penebangan hutan. Sejak tahun 1890, suhu udara rata-rata telah meningkat sebesar 0,5 derajat Selsius dan dalam kurun waktu seabad ke depan, diramalkan bahwa suhu akan meningkat sebesar 1-5 derajat Selsius, bila tidak diambil tindakan pencegahan yang efektif. Sejak zaman es terakhir (antara 15.000 hingga 5.000 tahun yang lalu), suhu udara Bumi hanya meningkat sebesar 5 derajat Selsius.

Perubahan seperti ini dapat berdampak drastis. Pola cuaca akan berubah, menyebabkan banjir, kemarau yang panjang dan mungkin musim dingin yang malah lebih dingin lagi di berbagai bagian dunia. Dengan melelehnya gunung-gunung es, laut akan pasang.

Amerika Serikat di bawah pemerintahan George Bush menghalangi dan mensabotase perjanjian-perjanjian dunia yang bertujuan untuk membatasi emisi GRK dan mencegah perubahan iklim. Mengapa? Karena dia lebih mementingkan kepentingan perusahaan-perusahaan minyak seperti Exxon daripada kepentingan populasi dunia.

Untuk membela dan memulihkan kembali lingkungan hidup, REVOLUTION mendukung:

Secara terencana, peralihan dari produksi energi yang berdasarkan pada pembakaran bahan bakar fosil.

Investasi besar dalam sumber energi alternatif semacam angin, ombak maupun surya.

Program penanaman kembali hutan sedunia.

Sanksi dan hukuman yang berat terhadap perusahaan-perusahaan pencemar lingkungan.

Penyitaan harta benda serta pembatasan kekuasaan perusahaan-perusahaan minyak besar.

Transportasi umum massal untuk mencegah polusi yang disebabkan oleh kendaraan-kendaraan pribadi

Tenaga Nuklir

Produksi energi melalui proses nuklir dapat menimbulkan bencana yang tak terbayangkan.

Para majikan kapitalis dan kaum birokrat yang mengelola reaktor nuklir menambah risiko ini. Karena tujuan mereka semata-mata hanyalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, mereka seringkali tidak menghiraukan peraturan-peraturan keselamatan dan dengan demikian, meningkatkan kemungkinan terjadinya bencana dahsyat.

Hanya buruh yang dapat menjamin bahwa reaktor nuklir dapat berjalan dengan aman. Apabila buruh di sebuah reaktor nuklir menyatakan bahwa ada risiko keselamatan, maka reaktor harus segera ditutup.

REVOLUTION mendukung dihapusnya tenaga nuklir, sekaligus dengan bentuk-bentuk produksi energi lainnya yang membahayakan, dan lebih menyetujui sumber-sumber energi yang terbarukan.

Revolusi di sekolah

Pendidikan adalah suatu hak. Pendidikan harus gratis dan tersedia bagi siapapun yang menginginkannya. Pendidikan harus didanai melalui sebuah sistem perpajakan progresif yang dapat betul-betul menangani krisis pendanaan pendidikan dengan cara membebani mereka yang kaya; mengenakan pajak terhadap penghasilan mereka (yang tidak dihasilkan dari keringatnya sendiri) dan keuntungan besar yang mereka dapatkan melalui merampok para buruh sedunia. REVOLUTION memperjuangkan dibentuknya dewan-dewan buruh sebagai badan-badan kekuatan pekerja yang demokratis. Di sekolah, universitas dan akademi, kami berjuang agar komite-komite pelajar, mahasiswa, orang tua dan pekerja dapat merencanakan pendidikan dan administrasi.

Kami menentang semua pendidikan swasta dan sistem pembayaran uang sekolah dan menyatakan bahwa tidak ada peran apapun bagi perusahaan-perusahaan swasta di sekolah-sekolah atau akademi.

Kami menentang semua sekolah-sekolah religius. Kami menentang pemisahan pendidikan berdasarkan jenis kelamin. Kami menentang segala bentuk diskriminasi di sekolah.

Kami menentang segala pembatasan hak pelajar/mahasiswa dalam cara berpakaian, budaya, gaya hidup dan cara berekspresi diri. Kami menuntut adanya hak untuk belajar, berdiskusi dan berpolitik di lingkungan sekolah dan akademi/universitas.

Hapus semua hutang pelajar/mahasiswa.

Semua pelajar/mahasiswa berhak menerima tunjangan hidup mulai dari usia 16 tahun.

Sekolah, akademi dan universitas harus dikelola oleh komite-komite pelajar/mahasiswa, guru dan staf lainnya yang terpilih secara demokratis.

Kami membela adanya serikat-serikat pelajar/mahasiswa yang bersifat independen, di mana semua pengurus dipilih dan bertanggung jawab pada pelajar/mahasiswa secara keseluruhan.

Revolusi di tempat kerja

Para kapitalis mengklaim bahwa sistem mereka memberikan kebebasan bagi semua. Tapi di tiap negara, kebebasan yang semu ini hilang di gerbang pabrik.

Saat ini, dalam situasi resesi ekonomi, para pemilik modal menuntut agar buruhlah yang menanggung beban krisis ekonomi. Kaum kapitalis di mana-mana memaksakan kebijakan seperti upah rendah, pengurangan tenaga kerja, perpanjangan jam kerja, pengurangan waktu istirahat, memaksakan buruh bekerja lebih cepat dan pembatasan hak berserikat buruh. Dalam era globalisasi, para kapitalis mengancam akan mengalihkan produksi ke luar negeri, apabila buruh tidak menyetujui segala tuntutan mereka.

REVOLUTION mendukung segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk memperbaik posisi buruh. Kami berupaya untuk menjadikan setiap perlawanan buruh menjadi gerakan melawan sistem perbudakan upah dan eksploitasi:

Tidak masuk akal bahwa ada orang yang bekerja 14 jam sehari, sementara itu banyak orang lain yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan sama sekali. Buruhlah yang patut memutuskan apa yang perlu diproduksi dan membagikan prioritas produksi yang telah ditentukan tersebut, di antara para buruh sendiri secara setara. REVOLU TION mendukung segala upaya untuk mengurangi jam kerja tanpa pengurangan upah – misalnya menjadi 35 jam, 30 jam, 20 jam per minggu dsb.

Upah yang setara untuk pekerjaan yang setara, tanpa memandang usia, jenis kelamin, kebangsaan atau ras.

Upah minimum harus ditentukan oleh buruh di tiap negara.

Tunjangan untuk mereka yang menganggur perlu ditetapkan pada tingkat yang sama dengan upah mereka sebelumnya atau upah minimum, tergantung mana yang lebih tinggi.

Upah harus naik 1% tiap kali biaya hidup naik 1% - tidak sepatutnya kita harus menanggung beban kenaikan harga yang ditetapkan oleh para majikan.

Untuk menghentikan pengangguran yang tidak semestinya terjadi itu, REVOLUTION memperjuangkan:

Pembiayaan masif oleh negara demi menciptakan lapangan kerja seperti misalnya membangun perumahan, rumah sakit, sekolah, sarana sanitasi dan sistem transportasi – akan dibiayai dengan mengenakan pajak terhadap orang kaya.

Membagikan secara setara semua pekerjaan yang tersedia, di antara mereka yang dapat melakukannya, tanpa pengurangan upah.

Melawan monopoli bisnis dalam kehidupan perekonomian dan menghapus chaos ‘pasar bebas’,

REVOLUTION menuntut:

Bukakan semua pembukuan perusahaan-perusahaan agar dapat diperiksa oleh buruhnya.

Nasionalisasikan semua bisnis-bisnis besar dan multi-nasional tanpa ganti rugi.

Solidaritas adalah kekuatan kita – ambil tindakan bersama dengan buruh-buruh lain dan kaitkan tuntutan-tuntutan kita bersama

Nasionalisasikan semua perusahaan-perusahaan yang bangkrut, yang menolak membayar upah minimum atau yang mengumumkan pemecatan tenaga kerjanya

Di mana kaum kapitalis menyerang seluruh kelas buruh, kami menuntut pemogokan massal untuk menghentikan tindakan mereka dan membuktikan kekuatan buruh di masyarakat.

Semua industri dan lembaga yang dinasionalisasikan harus berada di bawah kontrol demokratis para buruh sendiri.

Ganti rugi tidak akan diberikan pada pemiliknya, para kapitalis itu.

Tujuan Revolution adalah masyarakat tanpa kelas di mana tidak terdapat perbudakan melalui upah

Bangun kekuatan serikat buruh

Serikat buruh adalah basis dari organisasi pembela kaum buruh. REVOLUTION mendukung serikat-serikat buruh dan upaya-upaya pengorganisiran untuk memperkuat kekuatan buruh.

Hapus semua undang-undang dan peraturan anti-serikat buruh.

Kami mendukung hak untuk mogok dan hak berorganisasi.

Semua majikan harus mengakui serikat buruh.

Tapi para pemimpin serikat buruh yang birokratis mendapat upah yang lebih tinggi daripada anggota mereka dan posisi mereka berasal dari negosiasi dan kompromi dengan para kapitalis. Mereka sering kali mengkhianati para buruh sesudah bernegosiasi dengan para kapitalis.

REVOLUTION menyerukan agar buruh berjuang bersama dengan para pemimpin serikat buruh di mana mungkin, dan melawan mereka kalau perlu.

Mogok melawan pengurangan gaji, tenaga kerja atau kondisi.

Hancurkan gembok – duduki semua tempat kerja yang akan ditutup.

Untuk tiap-tiap pemogokan atau aksi, perlu dibentuk komite pabrik atau tempat kerja yang akan mengorganisir pemogokan atau aksi tersebut.

Harus dibentuk badan-badan yang dapat membela melawan serangan polisi atau buruh yang ingin membubarkan pemogokan atau aksi tersebut.

Semua pimpinan serikat buruh harus dibayar sama dengan rata-rata upay para anggota serikat buruh, harus dipilih secara berkala dan dapat digantikan pada tiap saat.

Wakil-wakil buruh harus dapat bergabung untuk aksi bersama melawan perusahaan-perusahaan multi-nasional.

Rasisme, migrasi dan pengungsi

Imperialisme mempertahankan perampasan harta kekayaan berbagai benua dengan menggunakan ideologi rasisme – yaitu konsep palsu bahwa orang ‘kulit putih’ lebih unggul secara biologis dibandingkan penduduk di Afrika, India dan Asia-Pasifik.

Ideologi rasisme dikembangkan guna mempertahankan penjajahan kolonial dan perbudakan. Saat ini, ideologi itu digunakan untuk:

- mempertahankan ketergantungan ekonomi Dunia Ketiga;

- mencegah mereka, kaum buruh Afrika, Asia dan Eropa Timor datang ke negara-negara berkembang untuk memperoleh pekerjaan dan tempat tinggal;

- mempertahankan upah dan kondisi kerja yang buruk bagi buruh berkulit berwarna dibandingkan dengan mereka yang berkulit putih; dan

- memecah kelas buruh berdasarkan ras dan bangsa.

REVOLUTION berjuang untuk:

dihapuskannya semua kontrol terhadap imigrasi.

Tutup semua kamp penahanan pencari suaka dan pengungsi.

Hak kewarganegaraan yang setara bagi semua, tidak memandang ras, bangsa maupun negara asal.

Hapus semua undang-undang rasis.

Upah dan kondisi yang setara bagi semua buruh.

Hak bagi orang kulit berwarna dan kaum minoritas untuk membela diri melawan serangan rasis.

Aksi langsung oleh kaum buruh untuk mengenyahkan gerakan-gerakan rasis fasis dan teroris

Dihadapinya segala bentuk rasisme dalam pendidikan, media, tempat kerja dan layanan publik.

Hak kaum minoritas untuk mengorganisir diri dalam tubuh gerakan kelas buruh untuk mengidentifikasi dan menghadapi rasisme dan diskriminasi.

Gerakan buruh dan kaum tertindas yang multi-ras dan internasional melawan kapitalisme global.

Hak kaum minoritas untuk bermusyawarah dalam organisasi-organisasi kelas buruh.

Hancurkan fasisme!

Fasisme adalah bentuk paling ekstrim dari penindasan kapitalis dan muncul sebagai strategi yang digunakan saat kapitalisme mengalami krisis.

Para demagog fasis berbicara menggunakan Marxisme gadungan untuk mengalihkan pemuda dan buruh borjuis kecil dari pertarungan kelas. Tujuan terpenting dari fasisme adalah untuk menghancurkan persatuan kelas buruh dengan menggunakan teror dan ideologi yang bersifat rasis, anti-homo, seksis dan anti-demokratis.

Fasis tidak berhak untuk berbicara di depan publik di manapun, kapanpun. Kelas buruh dan pemuda radikal perlu mengenyahkan kaum fasis dari jalanan, mengobrak-abrik pertemuan-pertemuan mereka, memblokir reli-reli mereka dan menghancurkan sarana dan prasarana mereka.

Perjuangan melawan fasisme tidak dapat dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil pejuang militan saja. Namun perlu menjadi perjuangan kaum buruh dan pemuda dalam komite-komite aksi langsung antifasis. Mereka tidak dapat mengandalkan negara kapitalis untuk mengambil tindakan terhadap fasis tersebut – perjuangan melawan fasisme tidak terpisahkan dari perjuangan melawan kapitalisme.

Jangan berikan ruang berbicara untuk fasis.

Aksi langsung oleh buruh dan pemuda untuk menghentikan teror fasis.

Organisasi pembela diri dan milisi anti-fasis yang bertanggung jawab pada buruh dan pemuda.

Jangan biarkan fasis yang terorganisir berada dalam tubuh gerakan kelas buruh.

Menentang nasionalisme dan penindasan bangsa-bangsa

Kelas buruh adalah kelas yang bersifat internasional. Tidak ada solusi nasional yang krisis yang disebabkan oleh kapitalisme global. Para kapitalis seringkali mencoba mengadu buruh dari satu negara dengan buruh dari negara lain, dengan membangkitkan kebencian antar bangsa dan menyebarkan kebohongan tentang keunggulan nasional.

REVOLUTION menolak nasionalisme dan berjuang untuk gerakan internasional yang berdasarkan pada solidaritas dan persatuan yang sebesar-besarnya antara buruh dari berbagai negara.

Di bawah kapitalisme global, beberapa bangsa ditindas oleh yang lain dan tidak diberikan hak-hak dasarnya. Seluruh bangsa ditiadakan haknya, misalnya hak setara di wilayahnya (bagi orang Palestina), hak berbicara dalam bahasanya sendiri (orang Kurdis), hak untuk merdeka (orang Palestina, Chechnya, Tamil). Bangsa-bangsa lain telah dipecah belah oleh kekuasaan kolonial, yang memberikan hak khusus bagi sebagian penduduk dan menempatkan pasukan untuk menghalangi persatuan nasional (Irlandia).

REVOLUTION mendukung hak semua bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri. Apabila mayoritas suatu bangsa menuntut kemerdekaan, kami mendukungnya. Satu-satunya syarat hanyalah bahwa hak tersebut tidak dapat digunakan apabila merugikan hak dan kebebasan bangsa lain, atau hak dan kebebasan buruh dan kaum minoritas.

Palestina

Negara Israel didirikan dengan mendiskriminasi terhadap bangsa Palestina, diskriminasi tersebut dilakukan dalam hak kewarganegaraan, hak penggunaan tanah, hak pengungsi untuk kembali ke tanahnya, hak dalam mengakses pekerjaan, hak pemukiman dan dalam bidang lainnya seperti air, layanan publik dan pertahanan. REVOLUTION menentang Israel dan menuntut:

Diakhirinya penjajahan Tepi Barat dan Gaza oleh Israel.

Blokade Israel secara global untuk mengakhiri represi terhadap Palestina, pembunuhan terhadap para pemimpin Palestina, penghancuran rumah-rumah orang Palestina dan perampasan tanah Palestina.

Berikan hak lima juta orang Palestina untuk kembali ke tanah asalnya dan penghapusan undang-undang Israel yang rasis berkaitan dengan hak untuk kembali.

Ditiadakannya negara Israel melalui aksi oleh kaum proleter di wilayah terkait, orang Yahudi, Islam dan Kristen, dan didirikannya negara sosialis Palestina di mana orang Arab dan Yahudi dapat tinggal bersama dan menikmati status yang setara.

Kami juga menuntut:

Diakhirinya penindasan orang Kurdis oleh Turki, Irak, Siria dan Iran.

Kemerdekaan untuk Chechnya. Pasukan Rusia harus keluar.

Pasukan Amerika Serikat dan Sekutu harus keluar dari Afghanistan – biarkan orang Afghan memilih pemerintahnya sendiri.

Hak menentukan nasib sendiri bagi orang Tamil di Sri Lanka, Kurdis dan Bask.

Inggris keluar dari Irlandia sekarang juga!

Hentikan penjajahan Irak!

Emansipasi Perempuan

Perempuan adalah mayoritas dari umat manusia, namun di mana-mana mereka adalah korban diskriminasi sistematis dan penindasan. Di berbagai bagian di dunia, perempuan hampir seluruhnya terkungkung di dalam rumah, dirampas hak demokratis dan ekonomi dasarnya, dipaksa melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa upah dan menanggung risiko menjadi korban penindasan dan kekerasan dari lelaki.

Di negara-negara lain, perempuan menanggung dua beban: yaitu sebagai buruh dan sebagai ibu rumah tangga, kehidupan yang penuh penderitaan. Buruh perempuan seringkali dibayar lebih sedikit daripada buruh laki-laki. Di pabrik-pabrik di Dunia Ketiga, buruh perempuan dianiaya secara rutin, tidak diperbolehkan mengambil cuti hamil dan mendapat perlakuan yang meremehkan.

Mayoritas perempuan hanya akan bebas dari penindasan dan diskriminasi apabila landasan ekonomi dari keunggulan laki-laki dihancurkan. Akar dari penindasan ini terdapat dalam masyarakat kelas dahulu kala dan hingga saat ini, diteruskan dan diperkuat oleh kapitalisme global.

Hanya masyarakat sosialislah yang berlandaskan kebutuhan manusia dan bukan keuntungan pribadi, yang dapat mengalihkan beban pekerjaan rumah tangga yang pada saat ini dilakukan mayoritas oleh perempuan di rumah – agar menjadi beban masyarakat bersama.

Sebuah masyarakat sosialis akan merencanakan tugas-tugas seperti memelihara anak, menyediakan makanan untuk keluarga dan mencuci pakaian secara kolektif, sehingga tugas-tugas ini tidak usah lagi dilakukan secara terpisah oleh jutaan unit-unit keluarga yang terkucil satu dari yang lainnya. Dengan menyediakan fasilitas untuk makan, mencuci pakaian dan memelihara anak secara kolektif, dengan dana yang cukup dan dijalankan secara demokratis - tugas-tugas tersebut dapat dilakukan pada standar yang mungkin berkali lipat lebih baik daripada yang terdapat dalam berbagai keluarga saat ini. Dengan demikian, terdapat pilihan yang riil, standar hidup yang lebih tinggi dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki yang dapat menggantikan kemiskinan, keterkucilan dan penindasan yang dialami oleh banyak perempuan kelas buruh saat ini.

REVOLUTION berjuang untuk:

mencegah adanya penindasan terhadap perempuan dalam Revolution dan dalam aliansi atau fron bersatu yang kami bentuk dengan kelompok-kelompok lainnya.

Melawan perlakuan perempuan sebagai benda di media.

Hak setara bagi perempuan – hak memilih, hak bekerja, hak untuk dididik, hak tak terbatas untuik berpartisipasi dalam semua kegiatan publik dan sosial.

Upah yang setara untuk pekerjaan yang setara

Layanan pemeliharaan anak yang gratis tersedia selama 24 jam yang didanai melalui pajak terhadap orang kaya.

Kontrasepsi yang tersedia kapanpun bila diperlukan.

Aborsi yang tersedia kapanpun bila diperlukan.

Hak perceraian yang cepat dan sederhana dengan pembagian sumber daya/kekayaan rumah tangga secara adil apabila diminta oleh salah seorang (suami atau istri).

Adanya gerakan perempuan kelas buruh yang berjuang dengan laki-laki melawan diskriminasi berdasarkan jender dan melawan penindasan terhadap perempuan.

Hak perempuan bermusyawarah dalam organisasi-organisasi kelas buruh.

Hak perempuan dan laki-laki untuk mendapatkan tunjangan agar dapat meninggalkan hubungan di mana terdapat kekerasan rumah tangga.

Aksi-aksi lokal untuk membela korban kekerasan rumah tangga dan untuk menanggapinya secara serius, dibandingkan dengan cara penanganan saat ini oleh polisi dan hukum.

Emansipasi untuk kaum lesbian dan gay

Di bawah sistem kapitalis, di mana ‘keluarga’ nuklir (ibu, bapak dan anak) ditetapkan sebagai ‘normal’ demi meneruskan reproduksi generasi pekerja yang berikut, hubungan lesbian dan gay tidak mendapatkan status hukum atau legitimasi sosial yang sama dengan hubungan heteroseksual. Kaum gay dan lesbian mendapatkan diskriminasi di sekolah atau tempat kerja dan dituduh menyebabkan ‘kebejatan moral bangsa’ oleh kaum moralistik. Mereka menjadi sasaran penganiayaan atau penyerangan di jalanan.

Untuk pemuda/pemudi yang lesbian atau gay, kadang mereka mendapat perlakuan yang berbeda di ruang kelas atau di luar sekolah karena seksualitas mereka. Kekerasan anti-homo sering terjadi di sekolah-sekolah, mulai dari caci maki hingga intimidasi dan pemukulan. Pasal 28, yang diperkenalkan oleh Partai Konservatif di Inggris dan kemudian dilanjutkan oleh Partai Buruh, melegitimasi diskriminasi terhadap kaum gay dan lesbian di sekolah-sekolah, dengan melarang ‘penyebaran homoseksualitas’. Dengan demikian, kemampuan guru untuk mendukung dan menasihati para pemuda dengan memberikan informasi tentang seksualitas dibatasi melalui hukum tersebut.

REVOLUTION berjuang untuk:

Legalisasi penuh hubungan seksual kaum lesbian dan gay.

Batas usia minimum yang ditetapkan oleh hukum harus setara antara laki-laki dan perempuan.

Diskriminasi berdasarkan seksualitas harus dilarang.

Pendidikan tentang seks di sekolah-sekolah perlu juga mengikutsertakan informasi tentang homoseksualitas, bukan saja heteroseksualitas

Adanya pembelaan diri yang terorganisir melawan serangan-serangan terhadap kaum lesbian/gay.

Ditiadakannya perbedaan dalam hukum antara hubungan heteroseksual dan homoseksual.

Hak bagi lesbian dan gay untuk bermusyawarah dalam organisasi kelas buruh.

Hak seksual dan kebebasan seksual bagi pemuda

Kita hidup dalam masyarakat yang menganggap kriminal dan melarang berbagai bentuk ekspresi seksual, termasuk seks berdasarkan keinginan kedua belah pihak antara pemuda. Melarang seks yang diinginkan oleh kedua pihak tidak melindungi kaum muda dari penganiayaan seksual. Dunia yang menyangkal seksualitas kaum muda adalah dunia yang menyangkal adanya penganiayaan seksual dan menyalahkan sang korban, daripada memberikan pengetahuan sebelumnya pada kaum muda tentang berbagai masalah yang dapat dihadapinya dan bagaimana dapat menungkapkan tentang masalahnya.

REVOLUTION berjuang untuk:

Dihapuskannya undang-undang seputar seks yang diinginkan oleh kedua pihak – hapuskan kriminalisasi seks antara mereka yang dikatakan ‘di bawah usia’.

Hukum yang ketat menghukum pelaku pemerkosaan dan kekerasan rumah tangga.

Ditingkatkannya kualitas pendidikan seksual.

Sarana tempat tinggal yang memadai bagi kaum muda, yang diurus secara demokratis dan dikontrol oleh kaum muda sendiri.

Perjuangkan hak kita untuk menikmati hidup

Pergaulan sangatlah penting bagi pemuda – lebih penting daripada bagi kelompok-kelompok lain dalam masyarakat. Pergaulan adalah bagian penting dari perkembangan kita. Namun di bawah kapitalisme, kebudayaan pemuda direpresi dan dieksploitasi. Artis hip hop, punk dan lainnya seperti Britney Spears dituduh amoral oleh kaum konservatif, sementara itu perusahaan-perusahaan masih juga mengambil keuntungan dari pasaran baru dengan mengeksploitasi kebudayaan pemuda itu dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Kami berpendapat bahwa untuk membangun gerakan pemuda revolusioner, penting mengidentifikasi dan mengapresiasi berbagai budaya populer pemuda.

Perang Melawan Narkoba adalah bohongan belaka!

Banyak budaya populer pemuda di mana terdapat konsumsi obat-obatan terlarang. Kami berpendapat bahwa itu adalah hak individu untuk memilih mengonsumsi obat-obatan atau tidak, dan negara tidak bersikap demokratis apabila menangkap atau memenjarakan orang karena obat-obatan. Kami tidak mendorong atau melarang penggunaan obat-obatan untuk rekreasi – tapi kami berpendapat bahwa semua aktivis harus dapat berpikir dengan jernih di semua acara atau pertemuan politik. Kita membutuhkan otak kita untuk menghancurkan rantai penindasan kita!

‘Perang Melawan Narkoba’ menjadi fokus bagi kaum konservatif sebelum ‘Perang Melawan Teror’. Perang tersebut digunakan sebagai alasan agar berbagai rezim penindas di berbagai bagian dunia dapat diberikan dukungan – misalnya melalui Plan Colombia untuk Kolombia. Sebenarnya, perang itu tidak memerangi narkoba, namun memerangi mereka yang berjuang untuk mengakhiri kemiskinannya. Narkoba digunakan oleh polisi di Amerika dan Eropa untuk mengintimidasi orang berkulit hitam atau para pendatang. Perang ini menunjukkan seberapa palsunya sistem di mana para kapitalis dapat terus mendapatkan keuntungan dari pabrik-pabrik yang memproduksi minuman beralkohol dan produk tembakau, meski produk-produk mereka yang ‘legal’ itu membunuh jutaan orang tiap tahunnya.

REVOLUTION menuntut:

Legalisasi obat-obatan di bawah monopoli negara. Dengan demikian, perdagangan obat-obatan ini tidak akan dikontrol lagi oleh mafia dan kualitas produk dapat terjamin.

Sebuah industri obat-obatan legal yang dikontrol oleh buruh dan para pengguna di bidang kesehatan agar perusahaan multi-nasional dan mafia tidak memonopoli keuntungan darinya.

Menasionalisasikan semua pabrik minuman beralkohol dan tembakau tanpa ganti rugi dan menempatkannya di bawah kontrol buruh.

Adanya kampanye besar untuk memberikan informasi yang akurat dan pengetahuan tentang risiko sebenarnya dari penggunaan segala jenis obat-obatan, yang diprakarsai oleh gerakan buruh, terutama serikat buruh guru/pengajar dan pekerja kesehatan

Pendanaan penuh bagi layanan informasi telpon tentang obat-obatan dan pusat-pusat rehabilitasi narkoba; tersedianya alat tes obat dan jarum suntik di mana perlu; pusat-pusat ini akan diatur dan distaf oleh pemuda dan para pakar yang bertanggung jawab – dan layanan diberikan tanpa ceramah moral anti-narkoba.

Pengguna narkoba dan mereka yang bukan pengguna semuanya harus diperlakukan secara setara; semua tempat-tempat publik harus menyediakan fasilitas dan acara rekreasional dan mendanainya lewat pajak terhadap orang kaya. Harus ada tempat-tempat yang bebas obat, termasuk bebas rokok.

Hapus semua hukum yang membatasi adanya kegiatan misalnya pesta gratis untuk umum ataupun acara lain

Ditiadakannya pembatasan usia meminum alkohol dan merokok – kita berhak melakukan apapun dengan tubuh kita.

Adakan kelompok-kelompok yang dapat membela diri terhadap kekerasan di kompleks-kompleks perumahan dan di jalan raya

REVOLUTION berpendapat bahwa keterasingan yang diderita oleh mayoritas masyarakat yang membuat mereka tergantung pada obat-obatan dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat. Jutaaan orang menggunakan narkoba untuk melarikan diri dari kekangan sosial masyarakat dan ketidakmampuan mengekspresikan diri sendiri. Kelompok-kelompok penjual narkoba dapat memeras mereka dan kelompok-kelompok ini harus diletakkan di bawah kontrol demokratis oleh wakil para buruh yang terpilih dan penduduk lokal. Dalam masyarakat sosialis, keterasingan tidak akan terdapat karena rakyat akan mengontrol secara langsung nasib dan masyarakat mereka sendiri. Kita akan bebas mengekspresikan diri dengan cara apapun. Dalam lingkungan seperti ini, kecil kemungkinan bahwa orang akan merasa perlu untuk menggunakan obat-obatan pada skala sebesar saat ini – dan akan ada cara-cara lain yang lebih baik untuk menanggulangi masalah ini daripada mengandalkan polisi seperti situasi saat ini.

Hapuskan budaya ‘kejemuan’!

Anak muda selalu disalahkan apabila terjadi tindakan anti-sosial seperti vandalisme. Tetapi pusat-pusat layanan anak muda selalu dipotong dananya oleh pemerintah, demikian juga halnya dengan layanan publik untuk anak muda. Harga karcis bioskop, karcis kelab malam, pub, museum, konser, fasilitas olah raga dan acara-acara lain tidak terjangkau kantong anak muda. Taman dan tempat-tempat umum lainnya makin mengurang karena pembangunan kota yang makin meluas, yang berarti anak muda tidak punya tempat-tempat untuk mangkal, dan polisi mencegat dan mengganggu kita.

REVOLUTION berjuang untuk:

Hak kita untuk bermain skateboard, mendengarkan musik dan mangkal di tempat-tempat umum; kita berjuang melawan peraturan pemerintah dan pihak yang berwenang yang melarang kita berada di situ.

Adanya tempat-tempat khusus untuk mencoretkan grafiti di mana kita bisa menulis dan menggambarkan apapun yang kita inginkan.

Dihentikannya ‘budaya kejemuan’ – hapuskan harga masuk untuk berbagai sarana- dan acara-acara rekreasi, dan danainya melalui pajak terhadap orang kaya.

Dihapuskannya semua peraturan yang membatasi pesta atau acara gratis yang diselenggarakan untuk dinikmati dan bukan untuk mengambil keuntungan.

REVOLUTION berpendapat bahwa keterasingan yang diderita oleh mayoritas masyarakat yang membuat mereka tergantung pada obat-obatan dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat. Jutaaan orang menggunakan narkoba untuk melarikan diri dari kekangan sosial masyarakat dan ketidakmampuan mengekspresikan diri sendiri. Kelompok-kelompok penjual narkoba dapat memeras mereka dan kelompok-kelompok ini harus diletakkan di bawah kontrol demokratis oleh wakil para buruh yang terpilih dan penduduk lokal. Dalam masyarakat sosialis, keterasingan tidak akan terdapat karena rakyat akan mengontrol secara langsung nasib dan masyarakat mereka sendiri. Kita akan bebas mengekspresikan diri dengan cara apapun. Dalam lingkungan seperti ini, kecil kemungkinan bahwa orang akan merasa perlu untuk menggunakan obat-obatan pada skala sebesar saat ini – dan akan ada cara-cara lain yang lebih baik untuk menanggulangi masalah ini daripada mengandalkan polisi seperti situasi saat ini.

Media dan komunikasi

Tujuh puluh persen penduduk di dunia belum pernah sekalipun menggunakan telpon. REVOLUTION berpendapat bahwa hal ini tidak benar dan berjuang agar setiap orang dapat berkomunikasi secara bebas .

Media

Kepemilikan media oleh korporasi menyebabkan beberapa hal:

Konflik kepentingan antara peliputan yang akurat dan bisnis yang memiliki/mengontrol dan memberikan subsidi pada media.

Sebuah pers yang tidak menyuarakan aspirasi rakyat: pandangan yang dikemukakan oleh pers adalah pandangan jurnalis kelas menengah dan bukan pandangan orang biasa.

Liputan yang reaksioner, seksis/rasis/anti-homo: bertujuan mengalihkan fokus umum dari isu-isu riil berkaitan dengan kelas dan struktur sosial.

REVOLUTION memperjuangkan adanya kontrol oleh buruh atas media dan sektor komunikasi.

Untuk melakukan hal ini, kami menyerukan:

Dihapuskannya segala bentuk penyensoran, semua peraturan kapitalis tentang hak cipta dan iklan-iklan/promosi kapitalis.

Agar buruh media mengambil tindakan langsung untuk menghentikan semua pencetakan, penyiaran atau pembuatan materi yang rasis, seksis, anti-homo dan anti-kelas buruh, yang pada dasarnya bertujuan untuk memecah belah kelas buruh.

TV

Televisi adalah media yang paling populer dan dengan demikian harus dikontrol oleh mayoritas masyarakat dan bukan oleh segelintir korporasi dan ahli-ahli propagandanya. Kami menyerukan:

TV harus gratis untuk siapapun yang ingin menontonnya, tanpa sistem iuran, tanpa biaya izin pers, tanpa sistem berlangganan untuk menonton.

Nasionalisasikan semua stasiun televisi dan letakkannya di bawah kontrol buruh dan pemirsanya, tidak sebagai agen propaganda untuk negara, melainkan TV harus diambil alih oleh orang biasa. Acara-acara harus dibuat oleh publik untuk publik.

Waktu harus dialokasikan untuk penyiaran publik, yang harus didanai oleh negara dengan membebankan pajak pada orang kaya dan bisnis besar. Tidak boleh disensor secara politik dan harus terbuka bagi siapapun untuk ikut serta.

Radio

Radio berada di mana-mana: di mobil, di toko dan di rumah. Dengan itu, radio adalah suatu alat yang sangat berkuasa yang digunakan oleh bisnis dan pemerintah untuk mengalihkan perhatian orang and mengontrol mereka. Mulai dari musik yang diputar hingga perusahaan-perusahaan yang menjalankan sebuah stasiun radio, semuanya dirancang sehingga mendungukan publik. Kami menyerukan:

Gelombang AM harus diletakkan di bawah kontrol demokratis massa agar mereka dapat menyampaikan pandangannya, tanpa diskriminasi berdasarkan kelas atau latar belakang sosial. Dana publik harus diberikan dan didukung agar masyarakat dapat mempunyai sarana penyiaran.

Investasi dalam grup-grup musik lokal. Musik adalah bentuk ekspresi yang penting sekali dan tidak boleh didominasi oleh lagu-lagu apolitis yang berfokus pada konsumerisme dan pemberontakan palsu. Negara harus menginvestasi pada berbagai bentuk musik.

Internet

Internet harus memberikan peluang bagi jutaan orang untuk dapat mengakses informasi dengan bebas dan agar dapat saling berkomunikasi. Sayangnya, teknologi ini, sama halnya dengan teknologi lainnya, telah jatuh ke tangan jutawan-jutawan rakus dan digunakan untuk memperkuat konsumerisme . Informasi yang diakses oleh orang seringkali dibatasi dan dimonitor oleh negara dan instansi-instansi lainya. Kami menyerukan:

Nationalisasikan Penyedia Layanan Internet agar terletak di bawah kontrol kaum buruh, memastikan bahwa orang dapat mengakses informasi secara bebas dan tidak ditakut-takuti dengan adanya pemonitoran untuk membantu bisnis atau demi ‘keamanan nasional’.

Kami mendukung proyek-proyek semacam indymedia yang memperbolehkan publik untuk menyebarkan atau mendiskusikan berita atau idenya.

Akses internet gratis bagi semua.

Media cetak

Tiap hari kita melihat surat kabar yang penuh dengan histeria reaksioner dan iklan-iklan – kedua hal tersebut berkaitan. Kami menyerukan:

Agar surat kabar didanai secara publik dan dikontrol secara demokratis untuk memastikan bahwa mereka tidak harus mengandalkan iklan sebagai sumber dananya dan dengan demikian, topik peliputannya tidak dikontrol oleh biro-biro iklan, dan dengan demikian diharapkan akan ada peliputan yang tidak berat sebelah.

Revolusi terhadap reformisme

Kaum Sosial Demokrat, partai-partai Sosialis, Partai Buruh, Partai-partai Komunis resmi dan organisasi-organisasi serupa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kelas buruh sedunia. Mereka adalah organisasi-organisasi reformis – mereka menggunakan basisnya dalam gerakan buruh untuk meredam perjuangan buruh. Mereka mencoba untuk membentuk pemerintahan yang berkecimpung dalam system kapitalis.

Beberapa reformis kanan, seperti Blair di Inggris dan Schroeder di Jerman, menggunakan partai-partai tersebut sebagai batu loncatan untuk naik ke kekuasaan dan kemudian untuk secara langsung bekerja bagi kaum kapitalis, tanpa menutup-nutupi politiknya yang pro-pemegang kekuasaan. Reformis kiri, seperti misalnya Allende di Cili pada awal tahun 1970an, mencoba memasukkan sosialisme secara perlahan-lahan .

Reformis kanan adalah agen-agen khusus kapitalis. Mereka harus diusir dari gerakan kelas buruh.

Reformis kiri seringkali mencoba mengajukan dirinya sebagai orang radikal. Tapi pada saat yang menentukan, mereka meninggalkan kelas buruh begitu saja – seperti di Cili pada tahun 1973 saat militer menggulingkan pemerintahan sosialis Allende dan kaum buruh tidak dipersenjatai dan tidak siap membela dirinya, dengan itulah tiba masa yang penuh represi selama bertahun-tahun dan puluhan ribu yang dibunuh.

REVOLUTION mendukung aksi bersatu oleh semua organisasi kelas buruh melawan kapitalis. Kami membela organisasi-organisasi reformis apabila mereka diserang negara. Kami mencoba memutuskan hubungan dengan para pemimpin reformis terutama bagi jutaan buruh yang masih juga mengandalkan kepemimpinan mereka. Kami melakukannya dengan menuntut agar para reformis bertindak sesuai dengan kepentingan para buruh dan bukan kepentingan kapitalis, dan dengan membangun gerakan revolusioner yang terpisah yang dapat menentang pengaruh fatal kaum reformis.

Revolusi melawan Stalinisme

REVOLUTION berkeinginan menggulingkan kapitalisme. Tapi ini bukan akhir perjuangan. Kami ingin bebas – kami ingin membangun sebuah masyarakat tanpa kelas, tanpa hak istimewa untuk lapisan tertentu, tanpa penindasan.

Revolusi di Rusia pada tahun 1917 adalah kemenangan paling besar yang pernah dialami oleh kelas buruh hingga saat ini. Kelas buruh menggulingkan kapitalisme dan meletakkan kekuasaan di tangan dewan-dewan yang terpilih secara demokratis – dewan-dewan tersebut bernama soviet.

Tapi revolusi itu mengalami kemunduran drastis dan akhirnya hancur total. Kita semua patut mempelajarinya agar dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam revolusi itu.

REVOLUTION menyatakan kebenciannya terhadap birokrasi Stalinis yang mengambil alih kekuasaan di Uni Soviet dan yang memerintah di tiap negara ‘sosialis’ yang dibangun atas landasan Stalinis – termasuk Cina, Eropa Timur, Kuba, Korea Utara dan Vietnam.

Hancurkan hak istimewa. Semua pejabat dalam negara kelas buruh tidak boleh mendapatkan gaji yang lebih besar dari gaji rata-rata buruh yang diwakilinya .

Akhiri birokrasi. Semua jabatan negara harus dirotasi.

Dewan buruh harus betul-betul memiliki kekuasaan yang riil. Dewan-dewan buruh yang betul-betul demokratis harus mempunyai kekuasaan, dengan para wakil yang dapat ditanggalkan jabatannya setiap saat dan dipilih dari tiap-tiap tempat kerja dan daerah setempat tanpa memiliki hak istimewa satupun.

letakkan semua perencanaan ekonomi dan semua BUMN di bahwa kekuasaan kelas buruh sendiri, bukan hanya dengan petunjuk dari para birokrat di tengah-tengah.

Menyerukan adanya perjuangan internasional demi sosialisme di tiap negara, sebagai cara satu-satunya untuk menghapus kapitalisme.

Para Stalinis mencuri dari kelas buruh, menghadiahi dirinya masing-masing rumah besar, mobil dan toko-toko spesial dan menolak dikontrol oleh kelas buruh. Mereka memperkenalkan ulang undang-undang yang menindas perempuan, lesbian, gay dan kaum etnis minoritas. Mereka menghancurkan semua organisasi independen kelas buruh.

Di negara-negara Stalinis yang eksis saat ini, misalnya Kuba dan Korea Utara, REVOLUTION menuntut:

Hak sepenuhnya bagi buruh untuk mengorganisir serikat buruh dan partai-partainya.

Kebebasan berbicara.

Kebebasan memberikan suara.

Kesetaraan hak bagi perempuan.

Hapus semua undang-undang anti-homo.

Berikan hak bagi setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri, termasuk hak untuk berpisah dari suatu negara Stalinis apabila itu keinginannya.

Aparat negara-negara Stalinis memblokir jalan menuju sosialisme. Untuk membukakannya kembali dan memungkinkan kaum buruh menggunakan kekuasaannya, polisi rahasia, birokrasi dan angkatan bersenjatanya harus dihancurkan:

Agar revolusi kelas buruh menghancurkan aparat negara Stalinis dan memberikan semua kekuasaan kepada dewan-dewan buruh.

Negara-negara Stalinis bukan sosialis. Dan bukan juga kapitalis. Negara-negara tersebut adalah negara buruh di mana kaum birokrat menghentikan transisi menuju masyarakat tanpa kelas dan menggerakkannya kembali ke kapitalisme. Mereka menyelesaikan pekerjaan ini saat ini dalam upaya-upaya mereka untuk memulihkan kembali eksploitasi kapitalis.

REVOLUTION akan mempertahankan segala sesuatu yang eksis di negara-negara Stalinis, yang didapatkan berkat Revolusi Rusia.

Pemulihan kembali ke sistem kapitalis pasar harus dihentikan.

hentikan blokade imperialis terhadap Kuba.

Pertahankan Kuba dan Korea Utara terhadap segala upaya untuk mengembalikan sistem kapitalis, baik yang dilakukan melalui invasi oleh negara-negara imperialis, maupun oleh ‘reformasi’ pasar oleh para pemimpin Stalinis dari dalam. Untuk menghentikan pemulihan total kapitalisme, berjuanglah demi revolusi buruh dan berakhirnya pemerintahan Stalinis.

Anarkisme

Dalam perjuangan anti-kapitalis beberapa lama ini, kelompok-kelompok anarkis mempunyai peran yang menonjol. Banyak anarkis yang setuju dengan keinginan REVOLUTION untuk menghancurkan negara kapitalis dan menciptakan dunia tanpa perbedaan kelas, hak milik pribadi atau represi. Kami akan bekerja sama dengan anarkis di mana kita mempunyai tujuan yang sama.

Anarkis dan sosialis berbeda sebagaimana berikut ini:

Anarkis menolak diperlukannya sebuah negara dalam bentuk apapun. REVOLUTION bertujuan sama, yaitu mencapai tahap di mana kekuasaan negara tidak digunakan menentang rakyatnya.. Tapi kami berpendapat bahwa kelas buruh perlu membentuk republik revolusionernya sendiri. Hal ini harus berdasarkan pada dewan-dewan buruh yang demokratis untuk dapat mengalihkan harta benda dan kekuasaan dari kaum kapitalis kepada masyarakat sepenuhnya - dan mencegah pengembaliannya pada kaum kapitalis. Para anarkis tidak setuju bahwa negara buruh ini hanyalah tahap transisional dan sementara menuju masyarakat tanpa kelas, tanpa negara.

Anarkis menolak perlunya terdapat sebuah partai politik, yang menurut mereka hanyalah akan menciptakan kaum elit baru. REVOLUTION ingin menciptakan sebuah partai politik internasional baru, yang akan mempunyai demokrasi internal sepenuhnya, agar tidak menjadi badan yang birokratik. Partai ini harus menyatukan segala elemen kelas buruh yang mendukung ide-ide revolusioner, mengkampanyekan revolusi dalam kelas buruh, dan membantu mengorganisir perjuangan menuju sosialisme. Tanpa ini, kita tidak akan dapat mengalahkan pengaruh reformisme di seluruh dunia.

Anarkisme tidak dapat memahami peran sebuah partai revolusioner. Apabila sebuah partai revolusioner digambarkan sebagai barisan pelopor (vanguard), berarti bahwa partai tersebut memberikan kepemimpinan pada kelas buruh, bukan memaksakan kehendak segelintir elit terhadap mayoritas.

Malah, sebuah partai revolusioner dapat berhasil hanya berkat dukungan massa.

Beberapa kelompok anarkis membesar-besarkan taktik aksi langsung oleh sekelompok kecil orang yang seringkali tidak diorganisir secara rapi – dan tidak meghiraukan atau malah menolak aksi massa atau upaya-upaya pengorganisiran dalam serikat buruh dan organisasi-organisasi masa kelas buruh, dengan itu membiarkan saja dan tidak menentang para pemimpin reformis.

Anarkis yang konsisten menolak berjuang untuk memenangkan reformasi atau perubahan seperti pajak terhadap orang kaya, nasionalisasi industri, mempertahankan hak demokratis atau mendukung perjuangan pembebasan nasional, misalnya Intifada di Palestina. Ini karena dalam pendapat mereka, memperjuangkan hal-hal semacam ini hanyalah memperkuat negara belaka. Tapi pendapat ini tidak mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari kelas buruh dan sekaligus menjadikan kaum anarkis tidak relevan dalam perjuangan massal kelas buruh.

Dalam penolakannya terhadap negara yang dikontrol oleh buruh, ada anarkis yang menggaungkan federalisme sebagai alternatif. Namun federalisme adalah ide yang lemah dan problematis. Dengan tidak adanya persetujuan antar kolektif tentang penerapan keputusan-keputusan yang diambil, suatu minoritas dapat saja memonopoli dengan efektif. Hal ini sangat membahayakan, tidak saja dalam situasi kontra-revolusioner, melainkan juga dalam pengaturan produksi barang secara efektif. Federalisme adalah solusi yang utopis terhadap masalah-masalah yang riil sekali, yaitu bagaimana cara kita mengorganisir diri – dari komite aksi yang terkecilpun hingga masyarakat pada umumnya.

REVOLUTION mengenali keterbatasan politik anarkisme. Karena anarkis menolak mengambil alih kekuasaan, sebagaimana ditunjukkan secara kongkrit dalam Revolusi Spanyol, kaum proleter dapat dikalahkan dengan mudah. Vakum kekuasaan yang terbuka dalam masa revolusioner akan diisi oleh kaum reformis dan reaksioner – jika kaum revolusioner tidak mengambil alih kekuasaan.

Gerakan revolusioner pemuda dan Internasional revolusioner

REVOLUTION ingin membangun sebuah gerakan internasional revolusioner pemuda.

Gerakan ini harus bersifat independen dari segi organisasional maupun politik, dan memutuskan kebijakan dan aktifitasnya sendiri. Gerakan ini harus terbuka untuk siapapun pemuda yang ingin memerangi kapitalisme.

REVOLUTION akan memutuskan kebijakannya melalui pertemuan-pertemuan nasional demokratis yang diikuti oleh semua anggota di tiap-tiap negara, dan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan internasional yang reguler di mana tiap negara mengirimkan wakilnya.

REVOLUTION mengakui bahwa pemuda sendiri tidak mempunyai kekuasaan untuk menggulingkan sistem kapitalis. Agar hal ini terjadi, harus terdapat partisipasi kelas buruh. Karena itu, kami mendukung upaya-upaya untuk membangun partai-partai massal baru kelas buruh yang dengan terbuka mengkampanyekan program revolusi dan sosialisme.

Partai-partai tersebut tidak boleh menjadi alat elit baru yang mempunyai hak-hak istimewa, seperti partai reformis atau Stalinis. Karena itu, harus terdapat demokrasi internal sepenuhnya dalam tubuh partai-partai tersebut. Semua anggota harus dapat memberikan suara dan memutuskan tentang kebijakan partai. Para anggota harus berhak untuk membentuk oposisi internal dan memberikan kritikan. Dalam partai, harus terdapat hak untuk mengorganisir dalam partai untuk merubah posisi dan keputusan partai berkaitan dengan segala hal. Kalau tidak, demokrasi hanya konsep kosong.

Tapi gerakan revolusioner tidak boleh hanya menjadi tempat untuk berbicara saja. Begitu sebuah keputusan diambil melalui pemungutan suara demokratis, para anggota partai harus melaksanakannya. Kalau tidak, tidak akan ada hasilnya.

Partai baru itu tidak boleh hanya sebuah partai nasional. Tidak ada jalan nasional menuju sosialisme. Konsep membangun ‘sosialisme di satu negara’ adalah reaksioner. Sebuah revolusi yang berhasil di satu negara harus menyebar dengan cepat ke negara-negara lain. Bila tidak, revolusi itu akan dihancurkan oleh serangan imperialis, atau akan rusak dari dalam seperti halnya di Uni Soviet di bawah Stalin.

Oleh karena itu, kami mengusulkan diciptakannya sebuah Internasional baru yang berdasarkan pada program revolusioner. Organisasi seperti ini dapat mempersatukan semua bagian revolusioner dari kelas buruh, memperkuatnya dan meningkatkan keefektifan mereka dalam perjuangan, dan membukakan jalan bagi kemenangan-kemenangan revolusioner dalam perjuangan melawan kapitalisme global. Ini merupakan kelima kalinya dalam sejarah di mana sosialis revolusioner membangun senjata ini sebagai senjata untuk melawan sistem kapitalis. Empat internasional sebelum itu membuahkan kemenangan-kemenangan politik dan organisasional yang penting, tapi pada akhirnya gagal memimpin kelas buruh dan pemuda pada kemenangan akhir. Krisis kapitalisme dan upaya perang kelas pemerintah imperialis tidak menyisakan banyak waktu bagi kita. Kita membutuhkan sebuah internasional massal yang dapat memperjuangkan sosialisme secepat mungkin. Waktu telah tiba untuk mulai menciptakan internasional kelima.

Dengan itu, kita berjuang dengan Liga untuk Internasional Kelima (League for the Fifth International - LFI) dan semua yang mempunyai tujuan yang sama yaitu mendirikan internasional revolusioner ke-lima.

Jalan menuju revolusi

Terus menerus, perjuangan melawan kapitalisme maju terus sekalipun berbagai rintangan diletakkan di hadapannya dan maju terus menuju revolusi.

Revolusi terjadi apabila kelas pemerintahan dalam masyarakat tidak dapat menemukan jalan ke depan dan apabila massa tidak dapat lagi hidup dalam situasi yang sama. Situasi revolusioner adalah situasi di mana jutaan orang turun ke jalan, mogok kerja dan menggulingkan pemerintah kapitalis melalui aksi langsung.

Tapi tidak semua revolusi berakhir dengan berhasilnya kelas buruh dan kaum miskin. Sebuah revolusi dapat saja menggulingkan pemerintah, tapi sistem kapitalis masih terus bertahan. Pada abad yang lalu, kebanyakan revolusi berakhir demikian, dengan itu memberikan kesempatan bagi kaum kapitalis untuk bergabung kembali dan mendapatkan kontrol kembali.

Revolusi yang paling berhasil adalah di Rusia pada tahun 1917, karena buruh dan petani tidak mengambil tindakan yang setengah-setengah. Dewan-dewan demokratis buruh, prajurit dan petani dibentuk dan mengambil alih kekuasaan. Sebuah milisi buruh mengambil alih tugas polisi kapitalis. Meski revolusi gagal menyebar dan digulingkan oleh Stalinisme, tahun-tahun pertama revolusi itu adalah masa yang penuh harapan bagi semua umat manusia.

REVOLUTION memperjuangkan adanya sentra-sentra kekuasaan alternatif sebagai awal mula dari sebuah republik sosialis di masa depan. Dalam setiap pemogokan, gerakan massa dan aksi buruh, kami memperjuangkan adanya dewan-dewan demokratis yang terdiri dari mereka yang mewakili buruh dan kaum miskin. Dewan-dewan buruh inilah yang harus menjadi penguasa.

REVOLUTION sebagai suatu kelompok tidak menggunakan taktik kelompok-kelompok kecil yang merusak harta benda. Kami mendukung gerakan-gerakan massal untuk membela diri melawan serangan polisi dan menutup konperensi-konperensi tingkat tinggi lembaga-lembaga kapitalis utama.

Dalam tiap konfrontasi dengan polisi dan militer kapitalis, kami berjuang untuk adanya pembelaan diri terorganisir oleh massa. Inisiatif-inisiatif ini dapat menjadi landasan milisi-milisi pembelaan bagi buruh untuk menghentikan represi polisi dan pembunuhan, menggulingkan negara dan menghentikan kembalinya kapitalis melalui kudeta militer.

Dengan demikian, REVOLUTION berkampanye di manapun untuk dibangunnya kekuasaan alternatif dari kekuasaan kapitalis, yang dapat menghubungkan perjuangan-perjuangan hari ini dengan revolusi di masa depan.

Selama 300 tahun, kapitalisme telah merusak hidup jutaan orang. Kapitalisme telah menciptakan ancaman bencana nuklir dan kehancuran alam. Juga telah menciptakan bagi manusia kamp konsentrasi, genosida, pemboman dari udara dan pembunuhan kaum-kaum etnis tertentu. Kapitalisme meremehkan budaya manusia menjadikannya sesuatu yang dinilai dengan uang saja.

Beberapa generasi berturut-turut telah melawannya, mengorbankan keselamatan diri dan bahkan nyawanya untuk mencoba menghentikannya merusak hidup mereka. Mereka belum berhasil, tetapi mereka tidak gagal. Perjuangan belum selesai. Dari pengorbanan mereka, kita menimba inspirasi, mempelajari pelajaran-pelajaran penting dan mendapatkan keberanian yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas yang telah mereka mulai.

Dengan mendunianya kapitalisme, sama halnya dengan revolusi. Buruh muda, pelajar/mahasiswa, mereka yang tidak punya pekerjaan di seluruh dunia – bersatulah! Kita mempunyai masa depan yang perlu direbut kembali, sebuah dunia yang bebas dari ketakutan dan hidup yang baru yang harus dibangun bagi semua manusia.

Satu solusi - REVOLUSI!